Assalamualaikum Wbr...
Hari ni suke saya nak share sedikit sebanyak tentang email yang masuk dalam inbox yahoo saya..bagi saya..kadang-kadang perlu juga kita berikan sedikit perhatian mengenai makna
kasih sayang...
adakah orang yang tidak mengucapkan perkataan sayang itu ego??
tetiba teringat pulak lirik lagu Lafaz Yang Tersimpan daripada Unic
terima kasih buat sahabat-sahabat saya yang terlibat dalam perkongsian ini...
Azizi Ismail, Anie Noraini dan Zuraidah Nasution... Semoga kalian sentiasa berada di dalam rahmat dan kasihNya..ameeen...
Hayati kata-kata mereka..selamat membaca...
-seorang ayah pilih kasih terhadap anaknya
Hari ni suke saya nak share sedikit sebanyak tentang email yang masuk dalam inbox yahoo saya..bagi saya..kadang-kadang perlu juga kita berikan sedikit perhatian mengenai makna
kasih sayang...
adakah orang yang tidak mengucapkan perkataan sayang itu ego??
tetiba teringat pulak lirik lagu Lafaz Yang Tersimpan daripada Unic
terima kasih buat sahabat-sahabat saya yang terlibat dalam perkongsian ini...
Azizi Ismail, Anie Noraini dan Zuraidah Nasution... Semoga kalian sentiasa berada di dalam rahmat dan kasihNya..ameeen...
Hayati kata-kata mereka..selamat membaca...
-seorang ayah pilih kasih terhadap anaknya
-seorang guru pilih kasih terhadap muridnya
-seorang bos pilih kasih terhadap pekerjanya
Hakikatnya, perasaan pilih kasih tak dapat dinafikan, tetapi jangan lari dari landasan keadilan...
Dalam dakwah tidak ada sikap pilih kasih. Cubalah bersikap pilih kasih, nescaya terencat cita-cita Islam dengan sebab pilih kasih dai'enya...
Wassalam.
"em..pilih kasih...kadang2 orang silap tafsir bile baik or layanan lebih sikit dengan seseorang, dikatakan pilih kasih..padahal orang tu cube untuk tingkatkan lagi prestasi orang yang dia nampak berpotensi.. . jadi orang tu dapat tumpuan yang lebih sikit dari yang lain....em.. ...em... walaupun ada akal, tapi manusia still cenderung untuk melihat dan menyuarakn yang negatif dulu...
"em..pilih kasih...kadang2 orang silap tafsir bile baik or layanan lebih sikit dengan seseorang, dikatakan pilih kasih..padahal orang tu cube untuk tingkatkan lagi prestasi orang yang dia nampak berpotensi.. . jadi orang tu dapat tumpuan yang lebih sikit dari yang lain....em.. ...em... walaupun ada akal, tapi manusia still cenderung untuk melihat dan menyuarakn yang negatif dulu...
'Sebatang lilin tidak akan rugi ape2 jika digunakan untuk menyalakan lilin yang lain'
~James Keller~
~James Keller~
Salam
Sahabatku, kadang-kadang seseorang ini mendidik kita bukan dengan cara membelai dan menunjukkan ke"caringan" nya. Tapi kadang-kadang membiarkan kita survive sendiri, berguling-guling sendiri,menangis sendiri, mencari jawapan sendiri. Membiarkan kita rasa kita betul, kemudian bila tersalah membetulkan sendiri.
Tindakannya seolah-olah tidak pedulikan kita, tapi kerap kali mencuri pandang pada kita kerana kerisauannya, buat-buat tak tahu pada kita seolah-olah membenci kita tetapi sering bertanya pada orang lain tentang kita tanpa pengetahuan kita , sedangkan hatinya menangis melihat ujian yang melanda kita, menitis air mata mendoakan kita.Tak pernah menyatakan sayang pada mulutnya, tapi komunikasi tanpa suara itulah medium untuk kami berbicara, sayang tak terucap.
Bisikan-bisikan nasihat mengiringi perjalanan kita, walaupun terpaksa bergerak kerja sendiri, tapi semangat juangnya mengiringi kita dan tak pernah kita merasa keseorangan. Walaupun terpisah jasad, walaupun jarang berjumpa tapi ukhwah tetap mekar dan ingatlah ukhwah itu bukan sekadar kebersamaan kita, tapi subjektif bergantung dengan keikhlasan dan pengorbanan kita. Itulah tarbiyah dzatiyah (jati diri) agar menjadikan kita berjiwa tegar, berdikari dan berjiwa besar.
P/S: Boleh dikira berapa patah kata "sayang" seumur hidup yang terlafaz di bibir pada orang tersayang. Egokah??
Tidak, kami menunjukkan sayang melalui tindakan. "The word of action".
Sahabatku, kadang-kadang seseorang ini mendidik kita bukan dengan cara membelai dan menunjukkan ke"caringan" nya. Tapi kadang-kadang membiarkan kita survive sendiri, berguling-guling sendiri,menangis sendiri, mencari jawapan sendiri. Membiarkan kita rasa kita betul, kemudian bila tersalah membetulkan sendiri.
Tindakannya seolah-olah tidak pedulikan kita, tapi kerap kali mencuri pandang pada kita kerana kerisauannya, buat-buat tak tahu pada kita seolah-olah membenci kita tetapi sering bertanya pada orang lain tentang kita tanpa pengetahuan kita , sedangkan hatinya menangis melihat ujian yang melanda kita, menitis air mata mendoakan kita.Tak pernah menyatakan sayang pada mulutnya, tapi komunikasi tanpa suara itulah medium untuk kami berbicara, sayang tak terucap.
Bisikan-bisikan nasihat mengiringi perjalanan kita, walaupun terpaksa bergerak kerja sendiri, tapi semangat juangnya mengiringi kita dan tak pernah kita merasa keseorangan. Walaupun terpisah jasad, walaupun jarang berjumpa tapi ukhwah tetap mekar dan ingatlah ukhwah itu bukan sekadar kebersamaan kita, tapi subjektif bergantung dengan keikhlasan dan pengorbanan kita. Itulah tarbiyah dzatiyah (jati diri) agar menjadikan kita berjiwa tegar, berdikari dan berjiwa besar.
P/S: Boleh dikira berapa patah kata "sayang" seumur hidup yang terlafaz di bibir pada orang tersayang. Egokah??
Tidak, kami menunjukkan sayang melalui tindakan. "The word of action".
1 Comment:
salam..eh..mcm familiar je ngan tajuk title nie..jmpe kt mane ek??hmm..
Post a Comment